REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Antonio Conte membakar semangat tim nasional Italia jelang perempat final Euro 2020. Azzurri menghadapi Belgia di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (3/7) dini hari WIB.
Sebelum turnamen ini berlangsung, kubu lawan di atas angin. Terutama jika berkaca pada amunisi mentereng di skuad the Red Devils. Anak asuh Roberto Martinez bahkan berada di peringkat pertama FIFA.
Namun Conte melihat Eden Hazard dan rekan-rekan tampil kurang meyakinkan ketika bertemu Portugal pada babak 16 besar. Belgia menang 1-0 atas Selecao das Quinas. Kendati demikian, nyaris sepanjang 90 menit, Belgia berada di bawah tekanan.
Conte merasa, Gli Azzurri dan the Red Devils berada di level yang sama. Ia optimistis para juniornya bisa berjaya di Jerman. "Kami dapat memberi masalah kepada mereka, kemudian menang, dan lolos ke tahap berikutnya," demikian petikan tulisan eks allenatore Inter Milan ini di Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Selasa (29/6).
Menurut Conte, penampilan apik anak asuh Roberto Mancini di babak penyisihan memberi mereka harapan. Publik Negeri Spageti mulai bermimpi besar. Tim muda Mancini mendapat perlawanan ketat dari Austria di babak 16 besar. Dalam duel di Stadion Wembley, akhir pekan lalu, Italia menang 2-1.
Conte menilai kemenangan seperti itu sangat membantu. Sesegera mungkin, para penggawa Gli Azzurri menyadari tak ada ruang untuk berbuat kesalahan.
"Setiap gerakan, setiap operan, setiap tekel, sangat menentukan. Hal yang sama, berlaku untuk aspek psikologis ermainan," ujar sosok yang juga pernah melatih timnas Italia.
Lima tahun lalu, Gli Azzurri berada di grup yang sama dengan Belgia pada Piala Eropa 2016. Saat itu, Conte menjadi juru taktik Gianluigi Buffon dan rekan-rekan. Italia menaklukkan Belgia 2-0.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
